Ladies, suka bervariasi dengan gaya bercinta saat di ranjang dengan pasangan? Pernah menggunakan gaya bercinta sebagai kontrasepsi? Terutama gaya woman-on-top tuh, yang dipercaya sebagai gaya bercinta untuk mencegah kehamilan. Percaya atau gak ni, ladies. Itu hanya mitos!
Menurut columbia.edu, gaya bercinta woman-on-top bukanlah sebuah cara untuk mencegah kehamilan! Kenapa?
Saat seorang pria ejakulasi nih, ladies. Ada sekitar 300 juta hingga 500 juta sel sperma yang ditembakkan Mr.P ke rahim. Selain itu, sel sperma bisa berenang menuju rahim tanpa dipengaruhi gaya gravitasi. Dengan kata lain, ladies. Sperma bisa menuju ke rahim meskipun rahim berada bada posisi vertikal!
Advertisement
Tak hanya itu, ladies. Saat seorang wanita dan pria melakukan hubungan seksual, sang pria tak harus orgasme untuk mengejakulasikan spermanya.
Ada yang namanya cairan pra-ejakulasi nih, ladies. Cairan ini biasa dikeluarkan Mr.P lelaki saat mereka terangsang, dan dalam beberapa kasus, carian pra-ejakulasi mengandung sperma!
Saat pertama kali Mr.P mempenetrasi Miss.V, sangat dimungkinkan nih, ladies cairan pra-ejakulasi ini keluar. Jika cairan pra-ejakulasi ini lalu mengandung sperma, maka kemungkinan ladies untuk hamil pun akhirnya meningkat.
Jadi, meski anda bercinta menggunakan gaya woman-on-top atau bahkan gaya bercinta ekstrim sekalipun, ada dua kemungkinan sperma bisa membuahi ovum di rahim. Yang pertama karena pra-ejakulasi dan yang ke dua karena ejakulasi itu sendiri.
Nah, ladies. Kalau mau bercinta tapi ingin menunda kehamilan ya silakan memakai alat kontrasepsi yang sudah teruji secara medis, seperti: kondom, diafragma, IUD, dll.
Oleh: Sahirul Taufiqurrahman
(vem/rsk)