Moms, terlepas dari masalah pandangan pribadi, beberapa ibu ada yang beranggapan bahwa menyusui bisa merupakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Setidaknya, mereka merasa tidak nyaman, atau katakan sedikit terganggu, dengan aktivitas menyusui.
Tentu saja, hal ini tidak untuk mengatakan bahwa menyusui bisa mengganggu dan atau menurunkan kinerja Moms sekalian, khususnya yang aktif di kantor. Namun, perlu juga mempertimbangkan rasa nyaman dalam menyusui tersebut mengingat ketidaknyamanan sang ibu juga bisa berdampak sama pada bayi yang sedang disusui.
Oleh sebab itu, proses sealamiah menyusui pun bisa merupakan tantangan tersendiri, sekaligus yang terbesar, bagi para Moms semuanya. Untuk mengetahui beratnya tantangan tersebut, simak ulasan berikut untuk memastikan apakah Moms termasuk 'The Ones' yang selalu memberi apapun yang terbaik bagi bayi Anda.
Advertisement
Seperti dilansir kembali melalui laman nes.scot.uk, tantangan berupa rasa tidak nyaman tatkala menyusui tersebut bisa jadi disebabkan beberapa hal. Pertama, secara alamiah lancar tidaknya aliran ASI berbeda bagi tiap ibu, dan ini membuat susah mengatur takaran susu yang dikonsumsi bayi.
Yang bisa dipastikan, bayi jelas tidak boleh kekurangan takaran ASI. Dan bagi para Moms yang merasa ASI-nya tidak bancar, bisa jadi merasa tidak nyaman dan was-was bayinya kurang ASI.
Kedua, faktor ibu itu sendiri. Memberi ASI harus dilakukan sang ibu sendiri dan ini berarti tidak ada lagi yang bisa menggantikan ibu tersebut menyusui anaknya.
Bagi para Moms yang kebetulan berprofesi ibu rumah tangga, eksklusivitas menyusui mungkin bukan menjadi masalah. Tapi, bagi beberapa ibu yang sekaligus wanita karir, bekerja sambil menyusui memang bukan hal yang tidak mungkin dilakukan. Namun juga bukan hal yang gampang dilaksanakan.
Masalah ketiga, menyusui bisa jadi menjadi proses melelahkan, bahkan menyakitkan. Potensi luka gigitan bayi pada puting susu misalnya, bisa menyebabkan rasa sakit yang amat sangat dan mengganggu selama proses menyusui berlangsung.
Tantangan keempat adalah keharusan ibu menyusui mengubah asupan makanan untuk menyesuaikan ketercukupan nutrisi bagi bayinya. Jika ini terjadi, potensi masalah yang lebih besar bisa muncul lebih dari sekedar penyesuaian selera makan. Alergi pada jenis makanan tertentu misalnya, hanya salah satu tantangan yang perlu mendapat perhatian khusus para bunda yang bertekad menyusui bayinya.
So Moms, will you accept the challenge? Choice, as always, is all yours. Happy breast-feeding!
Oleh :Meilia Hardianti
(vem/tyn)