Sukses

Parenting

Keamanan Melakukan Hubungan Seksual Saat Periode Kehamilan

Banyak fakta tentang melakukan hubungan seksual semasa periode kehamilan yang tidak diketahui oleh para calon orang tua. Hal ini membuat munculnya banyak keraguan dalam melakukan hubungan seksual selama kehamilan. Mitos-mitos dan kurangnya pengetahuan justru msering membuat calon orang tua melakuakn kesalahan dalam melakukan hubungan yang brsampak buruk. Berikut beberapa fakta tentang melakukan hubungan seksual saat periode kehamilan.

Menurut webmd.com, Mr. P dari pasangan tidak akan menyakiti janin saat melakuakn hubungan seksual. Bayi dalam kandungan terlindungi oleh otot yang tebal. Bayi juga hanya bereaksi pada perubahan detak jantung ibu, tanpa mengetahui apa yang sedang terjadi.

Jika belum saatnya bayi lahir, melakukan hubungan seksual saat hamil tidak akan menyebabkan kelahiran prematur. Beberapa penelitian justru membuktikan melakuakn hubungan seksual dengan pasangan justru dapat mengurangi kemungkinan kelahiran prematur.

Jika muncul tanda-tanda seperti adanya bercak darah, pendaharan, atau infeksi pada Mrs. V, segerakan untuk berkonsultasi pada dokter kandungan atau bidan anda. Biasanya kan disarankan untuk anda dan pasangan untuk tidak melakuka kegiatan seksual selama kurang lebih 14 hari.

Melakukan hubungan seksual selama kehamilan masih aman selama kandungan dalam kkondisi normal. Tidak disarankan untuk ibu hamil tidur pada posisi terlentang terlalu lama. Mengganti posisi saat melakukan hubungan dapat sangat membantu mencapai kenyamanan.

Oleh: Senorita A

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading