Masih menjadi perdebatan tentang dampak dari berhubungan intim saat menstruasi. Sebagian menganggap hal itu bukanlah masalah dan sah-sah saja, sebagian yang lain menganggap berbahaya. Namun, artikel ini akan membahas lebih dalam tentang bahaya seks saat menstruasi, dengan alasan tindakan berhati-hati itu perlu.
Bila seseorang melakukan hubungan seks saat menstruasi, hal itu dapat memicu keluarnya darah menstruasi lebih banyak. Sebagaimana dikatakan oleh dr. Muhiy al-Deen al-‘Alabi dalam situs islam-qa.com bahwa pada saat menstruasi pembuluh darah pada rahim sangatlah rawan untuk pecah. Selain itu, kondisi dinding Miss V juga rawan cedera. Oleh karena itu, jika terjadi proses penetrasi maka akan memungkinkan terjadinya luka yang mengakibatkan peradangan.
Dari situs yang sama, Dr. Muhammad al-Baar mengatakan bahwa saat menstruasi, kondisi selaput rahim sedang terkelupas, bisa dikatakan rahim sedang terluka, sama halnya dengan kulit yang mengelupas. Kondisi itu sangat rentan terhadap bakteri. Sehingga, bila saat penetrasi dan Mr. P membawa bakteri dari luar, akan sangat berbahaya bagi daerah rahim dan sekitarnya.
Advertisement
Proses penetrasi saat menstruasi seperti sebuah proses penyaluran bakteri dari Mr. P kepada Miss V yang sedang rentan. Jadi, masihkah ingin berhubungan seksual saat menstruasi? Ada baiknya sebelum melakukan hubungan intim, konsultasikan dulu kondisi ke dokter, agar hubungan tidak membawa penyakit dibalik sebuah kenikmatan.
Oleh: Muhammad Hilmy
(vem/rsk)