Ladies, menstruasi terkadang membuat kita merasa terdeskriminasi. Rasa badan tidak enak semua, perasaan kacau balau, dan yang paling buruk, tidak bisa bercinta? Tapi sebenarnya apa sih fakta medis yang menjadi dasar larangan bercinta saat mens? Bisa gak sih bercinta saat mens?
Menurut askmen.com, bercinta saat mens memang meningkatkan resiko si pria untuk tertular STD (Sexual Transmitted Disease, atau Penyakit Seks Menular). Tapi, ladies, berhubungan seks dengan lelaki yang tidak menjaga kebersihan Mr. P juga mengancam kesehatan kita, kan? Jadi, apa bedanya?
Memang tak ada, ladies. Resiko penularan STD tadi sebenarnya dapat dikurangi. Dan berita bagusnya, bercinta saat mens juga memiliki beberapa manfaat buat kita lho(anyway, sejak kapan bercinta tidak bermanfaat?).
Advertisement
Saat mens, kita sering merasakan nyeri dan kram otot di sekujur tubuh. Ingin rasanya untuk marah-marah sepanjang hari, membanting 2 atau 3 piring, dan memukuli pasangan kita.
Bercinta bisa jadi solusi lho, ladies. Orgasme adalah penghilang rasa sakit yang setara dengan obat bius!
Dengan orgasme, aliran darah Ladies ke sekujur tubuh jadi lebih lancar. Kram otot dan pegal-pegal bisa enyah dengan 1 atau 2 kali orgasme (atau mungkin lebih dari 5? terserah Ladies).
Penularan STD dapat dicegah dengan menggunakan kondom, baik kondom bagi lelaki ataupun ladies. Kondom bagi wanita, atau yang lebih dikenal sebagai kontrasepsi diafragma, mampu membuat ladies merasakan sensasi ejakulasi pasangan saat Mr.P-nya orgasme di dalam Miss V.
Selain itu, dengan memakai kontrasepsi diafragma, bercinta jadi terlihat tidak kacau. Maksudnya, tanpa ada ceceran darah di sana sini, Ladies.
Oleh: Sahirul T.
(vem/rsk)