Sukses

Parenting

Bercinta Saat Menstruasi, Mengapa Tidak?

Ladies, saat sedang menstruasi, pernahkah terpikir untuk bercinta dengan pasangan masing-masing? Sebenarnya, bercinta saat haid bukanlah hal yang terlarang secara medis. Mau tahu ulasan lebih detail? Berikut penjelasan versi everydayhealth.com.

Disarankan untuk melakukan hubungan percintaan yang aman karena bercinta saat haid lebih rentan tertular penyakit menular seksual. Dr. Berman menjelaskan bahwa pada saat haid, bibir rahim terbuka lebar untuk memudahkan darah keluar dari rahim.

Pada saat inilah suasana yang sangat nyaman bagi bakteri jahat untuk masuk ke dalam rahim, berkembang, dan menimbulkan penyakit. Hati-hati ya, Ladies.

Selain itu, penularan HIV/AIDS dan hepatitis juga lebih mudah pada fase seperti ini karena virus tersebut menular melalui pertukaran cairan termasuk darah. Di samping bercinta saat haid tetap berpeluang terjadinya kehamilan, kondisi rongga Miss V sedang tidak dalam tingkat keasaman yang mampu membunuh bakteri.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk tidak berganti-ganti pasangan bercinta bila berencana melakukannya saat haid. Berlaku setia pada satu pasangan juga bisa jadi solusi yang baik.

Meski banyak risiko, ternyata darah haid juga bisa menjadi pelumas alami. Hal ini bisa menjadi solusi bagi wanita yang “susah basah”.

Di samping itu, orgasme termasuk salah satu pereda nyeri alami yang efektif. Saat orgasme, tubuh memproduksi hormon endorfin yang bisa menyebabkan rileks dan mengurangi ketegangan otot. Hal ini baik untuk mengobati kram otot karena otot yang telah bekerja terlalu tegang. Karena itulah banyak wanita justru membutuhkan orgasme saat haid untuk mengembalikan mood berantakan.

Secara sains, bercinta saat menstruasi justru memberi beberapa dampak yang baik. Namun, bagaiamana dengan trik melakukannya agar nyaman? Simak kelanjutannya dalam artikel Tips Bercinta Saat Haid.

Oleh: A. Gusti Efendy

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading