Ladies, meminum jamu pada saat hamil memang tidak disarankan. Mengapa demikian? Meskipun jamu terbuat dari bahan herbal alami yang jauh lebih baik, lebih murah, dan lebih sehat daripada obat-obatan sintetis; akan tetapi para ahli kesehatan tidak menyarankan ibu-ibu hamil untuk mengkonsumsi jamu pada masa kehamilan karena tingkat keamanannya belum pernah diuji lewat penelitian klinis.
Tidak seperti obat-obatan resep, jamu berbahan dasar herbal tidak melalui proses pengecekan yang sama untuk mengetahui kualitas dan kekuatan obat yang dimiliki bahan herbal tersebut. Akibatnya, standar kualitas dan keefektifan jamu tidak pernah bisa sama antara satu produk dengan produk lain yang diproduksi pabrik berbeda. Hal ini akan merugikan ibu hamil karena tidak mengetahui resiko dan peringatan efek samping yang pasti dari jamu yang diminumnya.
Seperti dilansir kembali dari americanpregnancy.com, meskipun jamu terbuat dari bahan-bahan alami, tapi tidak semua bahan herbal benar-benar aman bagi ibu hamil. Oleh sebab itu, ibu hamil selalu disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli kesehatan sebelum mengkonsumsi jamu atau obat-obatan apa pun.
Advertisement
Ladies, ibu hamil pun sebaiknya berkonsultasi dengan ahli herbal sebelum meminum jamu, karena ternyata beberapa bahan herbal justru mengandung zat-zat yang dapat merugikan kehamilan. Beberapa jenis tanaman herbal ternyata mengandung zat aktif yang memicu keguguran, kelahiran prematur, kontraksi rahim, dan cidera pada janin. Selain itu, tidak banyak penelitian yang pernah dilakukan untuk mengukur efek samping obat-obatan herbal pada ibu hamil atau janin yang sedang berkembang. Jadi, daripada mencoba-coba hal yang beresiko, lebih baik tidak usah meminumnya saja.
Oleh: Ayu Liskinasih
(vem/rsk)