Ladies, memasuki masa pubertas bagi sejumlah remaja merupakan titik dimana perubahan pada tubuhnya sedang bekerja. Begitupula dengan perubahan pada hormon, kadar hormon meningkat dengan pesat sesuai perubahan bentuk tubuh.
Salah satu resiko dari naiknya kadar hormon pada remaja adalah penigkatan androgen yang memicu munculnya jerawat. Apabila androgen naik, sebum juga akan berproduksi lebih yang menyebabkan folikel tersumbat. Minyak, sel kulit mati mungkin tidak akan menjadi masalah namun jika bakteri juga ikut dalam penyumbatan folikel maka peradangan dan benjolan pada kulit pun tak terhindarkan dan itulah awal terjadinya jerawat.
Menurut laman webmd.com pengobatan jerawat membantu mengatasi masalah jerawat dengan krim jerawat yang mengeluarkan sumbatan pada folikel dan lainyya seperti antibiotik membantu membunuh bakteri yang menyebabkan jerawat. Penggunaan pil juga bisa membantu para remaja ini, pil isotretinoin akan membantu mengurangi prduksi minyak, mengeluarkan sumbatan pada folikel, dan mengurangi peradangan serta jerawat yang disebabkan bakteri.
Advertisement
Ada pula pengobatan topikal seperti antibiotik topikal. Obat topikal ini berfungsi mengurangi peradangan, membunuh bakteri, dan mengurangi kemehrahan pada kulit. Topikal retinoid juga jenis obat topikal lain yang berfungsi untuk mengeluarkan sumbatan pada folikel dan membantu antibiotik topikal bkerja lebih maksimal.
Contoh umum topikal retinoid ini antara lain Retin-A, Tazorac dan Differin. Obat topikal lain yang bisa digunakan benzoyl peroxide, dan perawatan berbasis sulfur namun harus sesuai resep dokter.
Oleh: Rahmawati
(vem/rsk)