Seringkali pasangan memiliki keinginan untuk tidak memiliki momongan terlebih dahulu. Selain itu, mereka juga tidak ingin terjangkit PMS dan penyakit lainnya. Nah, karena itu cara yang biasa mereka lakukan adalah mengeluarkan sperma di luar Mrs. V agar sperma tidak sampai membuahi sel telur. Kalau kasusnya seperti, apakah sudah terbukti aman?
Kasus seperti ini yang memang sebenarnya sangat perlu diwaspadai. Karena kenyataannya, hal seperti ini merupakan sumber ketidakhati-hatian yang malah menimbulkan petaka bagi pasangan. Nah, jika seperti ini jadinya, langkah yang seperti apa yang bisa dilakukan untuk mencegah kehamilan sekaligus bahaya penyebaran PMS?
Itsyoursexlife.com menyarankan untuk selalu menggunakan kondom dan alat-alat atau pun obat kontrasepsi untuk mencegah penyakit seksual terus menyebar. Mengeluarkan sperma di luar tidak akan cukup mencegah tertular penyakit seksual dan atau mengurangi resiko kehamilan.
Secara harfiah, dibutuhkan banyak bantuan untuk mencegah penularan PMS. Karena jelas, hubungan seks yang konvensional masih cenderung melibatkan kontak fisik yang cukup berpotensi sebagai pemicu penularan.
Advertisement
Alasan lain, PMS tidak bisa dikenali secara langsung alias masih samar dalam penularannya. Kebanyakan orang tidak percaya bahwa dirinya terjangkit PMS. Penyebabnya satu, PMS tidak memiliki tanda-tanda serangan awal.
Kalau sudah begini, tentu jalan terbaik adalah mencegah sendiri dengan prilaku seks yang sehat dan bertanggung jawab, serta selalu aktif memeriksakan diri ke dokter berpengalaman untuk hasil yang lebih maksimal.
Oleh: Nurrohman Sidiq
(vem/rsk)