Seorang remaja memang harus dituntut mempunyai pengalaman,wawasan dan pengetahuan yang luas. Karena pengalaman,wawasan dan pengetahuan itulah yang akan menjadi bekal saat mereka dewasa nanti. Namun ada beberapa hal yang sulit dimengerti dan dipahami oleh seorang remaja, yaitu mitos tentang seks.
Nah, ternyata tak hanya orang dewasa aja yang mempercayai mitos-mitos seks, tetapi juga remaja. Bisa jadi ini disebabkan kurangnya edukasi mengenai seks. Apakah Ladies tahu mitos apa saja yang dipercayai oleh remaja? Berikut adalah mitos-mitos seks yang masih dipercaya oleh remaja, seperti dilansir dari psychologytoday.com:
1. Selama tak terjadi penetrasi, tak akan ada kehamilan
Salah! Kehamilan bisa terjadi jika pria berejakulasi di dekat vulva wanita. Bahkan faktanya, tanpa penetrasi, kontak pada daerah personal ketika pria ejakulasi juga bisa menyebabkan kehamilan.
Advertisement
2. Mencuci vagina setelah bercinta akan mencegah kehamilan
Bahkan jika wanita mencuci vagina secepat mungkin menggunakan sabun, shampo, atau cairan lainnya, wanita masih mungkin hamil. Sperma bisa bergerak lebih cepat dari kedipan mata.
3. Berhubungan seksual pertama kali tak akan membuat hamil
Wanita bisa hamil kapanpun jika dia melakukan seks, meskipun itu adalah pertama kalinya dia melakukan seks. Bahkan, wanita sangat subur ketika dia berusia belasan tahun.
4. Perawan pasti berdarah ketika pertama kali melakukan hubungan seksual
Wanita mengalami pendarahan ketika hymen mereka robek untuk pertama kali. Hymen mudah robek bahkan ketika wanita melakukan aktivitas lain, seperti bersepeda, berlari, atau berenang. Jadi, pendarahan tidak bisa menjadi pertanda keperawanan.
Oleh: Ayu Liskinasih
(vem/rsk)