Sukses

Parenting

Haruskah Menghindari Seks Semasa Hamil?

Pertanyaan apakah bagi ibu hamil untuk bercinta semasa kehamilannya menjadi pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh para ibu hamil dan suaminya. Seks semasa hamil dinyatakan aman apabila ibu hamil beserta bayi yang dikandungnya dalam keadaan sehat dan bukan termasuk kehamilan yang berisiko tinggi.

Namun, menurut webmd.com, seks semasa hamil akan menjadi tidak aman jika Bunda memiliki riwayat keguguran pada kehamilan sebelumnya. Selain itu, seks semasa hamil juga tidak aman bagi ibu hamil yang mengalami pendarahan serta serviks atau leher rahim yang kurang kuat sehingga membuatnya membesar tanpa disertai kontraksi yang terjadi pada trimester kedua hingga awal trimester ketiga.

Tidak hanya itu, ibu hamil yang mengalami placenta pravia atau kondisi di mana plasenta menutupi serviks juga berisiko mengalami keguguran jika bercinta ketika hamil. Lebih lanjut, seks semasa hamil juga tidak aman dilakukan bagi Bunda yang mengalami premature rupture of membranes, kondisi di mana kantong tempat tumbuhny bayi dan air ketuban mengalami kebocoran.

Selain itu, perlu Bunda perhatikan apabila terjadi pendarahan atau keluar cairan berbau tidak sedap dari Miss V seusai berhubungan suami istri, sebaiknya Ladies segera berkonsultasi pada dokter kandungan Anda. Pendarahan merupakan sebuah tanda dari suatu masalah dalam tubuh dan keluarnya cairan berbau tidak sedap bisa jadi tanda dari adanya infeksi dalam rahim.

Intinya adalah Bunda harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan Anda apakah aman untuk bercinta semasa hamil. Jangan lupa mengungkapkan apa saja yang Bunda rasakan semasa kehamilan supaya dokter dapat memberikan anjuran yang tepat.

Oleh: Lies Nureni

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading