Menjelang hamil tua, wanita mulai bersiap untuk menyambut lahirnya si jabang bayi ke dunia. Kondisi perut yang semakin membesar pastinya sedikit membuat pasutri lebih berhati-hati saat melakukan seks. Nah, konon katanya Ladies, melakukan seks dapat membantu persalinan. Benarkah?
Ada beberapa hal yang perlu diklarifikasi dalam anggapan di atas. Laman bidandesa.com mengutip hasil penelitian oleh Jonathan Schaffir, MD, dari Ohio State University Medical Center yang mengatakan bahwa selama seks dilakukan pada akhir masa kehamilan oleh wanita dengan kehamilan normal atau berisiko rendah, sama sekali tidak menyebabkan proses kelahiran menjadi lebih cepat.
Memang sih Ladies, cepat atau tidaknya bayi lahir tidak melulu tergantung pada faktor kekerapan berhubungan seks. Situs health.kompas.com menambahkan bahwa keyakinan tersebut bisa jadi dipicu gejala medis sebagai berikut. Aktivitas seks memang memungkinkan terjadinya stimulasi puting yang akan membuat tubuh Anda menghasilkan hormon oksitoksin. Dan hormon ini memang bertugas membantu merangsang kontraksi saat menjelang persalinan sehingga mempermudah dan melancarkan prosesnya.
Advertisement
Kendati begitu, Anda wajib mempertimbangkan segala kemungkinan yang ada sebelum melakukan seks saat hamil tua ya Ladies. Kalau Anda pernah mengalami keguguran, sebaiknya tunda dulu melakukan hubungan seks dengan suami karena bisa memicu resiko pada janin. Penting juga mempertimbangkan posisi seks yang aman karena saat hamil tua, kondisi tubuh Anda pastinya berbeda dibanding bulan-bulan pertama masa kehamilan.
Oleh: Hening
(vem/rsk)