Manfaat Masturbasi Untuk Kesehatan Wanita

“Whaaat…” mungkin begitulah reaksi Ladies jika mendengar kata masturbasi. Bisa jadi Ladies akan lebih shock dan kaget mengetahui ternyata masturbasi membawa manfaat bagi kesehatan wanita.

Dorongan seksual yang kuat adalah alasan utama mengapa seseorang melakukan masturbasi. Meskipun terbukti dilarang menurut ajaran agama, ternyata dalam bidang kesehatan masturbasi membawa manfaat kesehatan yang sangat mencengangkan.

Mungkin Ladies sudah sering mendengar bahwa masturbasi bagi pria dapat mencegah terjadinya pengkristalan sperma dalam saluran sperma yang dapat mengakibatkan beberapa penyakit berbahaya. Namun, sudahkah Ladies ketahui bahwa ternyata masturbasi juga bermanfaat bagi kesehatan wanita? Berikut ini manfaat masturbasi bagi kesehatan wanita seperti yang ditulis oleh womentowomen.com.

- Mengurangi risiko infeksi serviks

Pada buku berjudul Sex: A Natural History dijelaskan bahwa masturbasi dapat mengurangi risiko infeksi serviks. Hal itu terjadi karena dinding serviks akan berkontraksi ketika terjadi orgasme, mendorong cairan orgasme “lama” keluar dari serviks menuju vagina untuk dikeluarkan.

- Meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko terjangkit diabetes tipe 2
Pada beberapa penelitian disebutkan bahwa seorang wanita yang lebih sering mencapai puncak kenikmatan seksual atau orgasme, baik dengan pasangan atau tidak memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung koroner dan diabetes.

- Mengatasi masalah insomnia
Dengan masturbasi, seorang wanita akan mendapat kesenangan. Nah, semakin sering wanita mencapai kepuasan seksual, maka hormon oksitosin dan endorphins yang berfungsi menenangkan tubuh dan membantu tidur lelap akan meningkat.

- Memperkuat dinding rahim
Dengan masturbasi, banyak organ tubuh akan bekerja secara bersamaan misalnya jantung berdegup kencang, otot-otot tubuh menegang, intensitas pernafasan meningkat, serta terjadi kontraksi pada dinding rahim. Nah, semakin sering dinding rahim kontraksi, hal tersebut dapat memperkuat dinding rahim.

Oleh: Marintan Widi Lestari