Apa sih sebenarnya autisme itu? Orang-orang biasanya memang mengenal nama autisme. Namun, secara medis, kondisi ini dinamakan autism spectrum disorder. Kondisi ini terjadi ketika otak tumbuh dan berkembang secara berbeda serta bermasalah pada salah satu tugas terpenting dari otak yakni membuat segala yang ada di dunia ini masuk akal.
Setiap hari, otak manusia menginterpretasi dan memahami segala hal yang manusia lihat, bau, dengar, rasa, pegang, dan alami. Namun, ketika otak seseorang mengalami kesulitan dalam menginterpretasi hal-hal tersebut, orang tersebut akan kesulitan pula untuk berbicara, mendengarkan, memahami, memahami, bermain, dan belajar.
Gejala autisme pada anak-anak dapat sangat lemah hingga parah. Misalnya, beberapa anak mungkin akan marah dan terganggu dengan adanya suara sangat gaduh atau sangat keras dan anak dengan gejala ringan tidak akan terganggu sama sekali oleh suara tersebut.
Advertisement
Anak dengan gejala autisme ringan mungkin hanya memerlukan sedikit bantuan dan anak dengan gejala sangat parah tentu akan memerlukan banyak bantuan dalam hal belajar dan melakukan berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari.
Anak-anak dengan autisme sering kali sulit menjalin hubungan dengan orang lain karena mereka kurang bisa memahami emosi yang ditunjukkan melalui wajah. Mereka pun mungkin berlaku sedemikian rupa sehingga orang lain tidak paham mengapa mereka melakukannya.
Menurut kidshealth.org, anak autis biasanya mengalami kesulitan dalam mempelajari arti kata, melakukan hal yang sama berkali-kali, menggerakkan tangan dan badan dengan pola tertentu, serta mengalami kesulitan dalam meghadapai perubahan seperti mencoba makanan baru, ganti guru kelas, atau mainan mereka dipindahkan dari tempat yang semestinya.
Oleh: Ratih Kristianasari
(vem/rsk)