Suka pusing, ya, Bun, kalau bayi menangis terlalu sering? Biasanya ini terjadi pada bayi Bunda jika ia terlahir prematur. Hingga kini para ahli belum dapat memastikan mengapa ini bisa terjadi. Semua hipotesis yang ada di tengah masyarakat hanya bersifat sementara.
Agar Bunda tenang dalam menghadapi bayi prematur yang menangis terlalu sering, sebaiknya baca dulu tips-tips dari babycenter.com di bawah ini, deh.
1. Perhatikan apakah bayi Bunda lapar. Bunda bisa menekan-nekan perutnya dan jika terlalu empuk, bisa jadi dia lapar.
Advertisement
2. Periksa popoknya, mungkin ia sudah merasa tak nyaman. Popok bisa saja masih belum terlalu basah, tapi bayi bisa saja merasakan ketidaknyamanannya.
3. Periksa mulut, hidung dan telinganya. Telah diketahui bahwa bayi prematur memiliki resiko lebih besar untuk terserang infeksi-infeksi kecil di area tersebut. Periksa juga suhu badannya. Jika terlalu tinggi, jangan tunggu lama-lama untuk membawanya ke dokter.
4. Gendong dia sambil berjalan-jalan. Ini terbukti mampu menenangkan bayi karena ia merasa tidak statis.
5. Berikan dia mainan bersuara atau nyalakan musik/TV. Biasanya bayi akan mudah teralihkan perhatiannya dengan suara-suara berirama.
6. Taruh bayi di dada Bunda atau Ayah, dan bersenandunglah pelan-pelan. Bayi akan merasa nyaman akan suhu badan orang tuanya dan tenang karena senandung Bunda atau Ayah.
7. Pilihan terakhir, beri dia dot. Sebetulnya terlalu bergantung pada dot setiap kali bayi menangis memang tidak baik. Namun jika sudah tidak ada jalan lain, Bunda boleh mencobanya.
Oleh: Mazhi
(vem/rsk)