Sukses

Parenting

Apa Yang Menyebabkan Kurangnya Jumlah Air Ketuban?

Air ketuban adalah sahabat janin dalam kandungan. Ia berfungsing sebagai pelindung dan jalan nutrisi bagi janin. Pada awal-awal usia kandungan, air ketuban berasal sepenuhnya dari sang ibu. Baru pada usia kandungan 20 minggu, air ketuban juga dihasilkan dari urin janin yang sistem pencernaan dan ekskresinya mulai terbentuk. Jumlah air ketuban yang cukup akan membantu pembentukan otot dan jaringan-jaringan tubuh janin.

Lalu, apa yang terjadi jika jumlah air ketuban tidak mencukupi? Apa penyebabnya? Menurut americanpregnancy.org, penyebab kurangnya jumlah air ketuban di dalam kandungan bisa berasal dari:

1. Cacat kandungan
Kurangnya nutrisi yang dikonsumsi oleh ibu dapat menyebabkan cacat kandungan sehingga janin tidak mampu menghasilkan urin yang cukup untuknya sendiri, karena sistem ekskresinya tidak berjalan normal.

2. Masalah pada plasenta
Jika plasenta tidak mengalirkan cukup darah yang menyuplai nutrisi untuk janin, maka janin akan gagal mengurai urinnya sendiri.

3. Kebocoran membran
Jika ada membran yang bocor atau robek pada womb, maka kemungkinan besar ini akan mengakibatkan terus berkurangnya air ketuban.

4. Kelahiran yang terlambat
Jika jadwal kelahiran sudah lewat namun Bunda belum juga menunjukkan tanda-tanda kelahiran, maka ini akan beresiko pada bayi karena jumlah air ketuban terus berkurang.

5. Komplikasi kehamilan
Dehidrasi, diabetes, darah tinggi, dan gangguan kesehatan lain saat hamil dapat menyebabkan air ketuban tidak cukup karena metabolisme tubuh ibu terganggu untuk mencukupi kebutuhan nutrisi janin.

Oleh: Mazhi

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading