Meskipun vaksinasi aman untuk bayi, ada mitos yang berkembang di masyarakat yang menimbulkan kesalahpahaman tersendiri. Berikut beberapa fakta yang mengharuskan anak diberi imunisasi dan tidak, dirangkum dari nhs.uk:
1. Jangan memberi vaksin ketika anak sakit
Anda harus menunda untuk memberikan vaksin ketika anak sedang demam. Anda mungkin juga harus menunda memberikan vaksin ketika anak mengalami reaksi yang buruk akibat vaksin yang sebelumnya diberikan. Anda perlu membicarakannya terlebih dahulu dengan dokter anda.
2. Jangan memberikan vaksin jika alergi
Jika anak memiliki reaksi alergi parah dengan dosis vaksin sebelumnya, sebaiknya anak tidak diberikan vaksin lanjutannya.
3. Jangan memberikan vaksin hidup jika anak memiliki kekebalan tubuh yang lemah
Vaksin hidup adalah vaksin yang mengandung virus atau bakteri hidup yang seharusnya bisa melindungi tubuh, meskipun dalam bentuk yang lemah. Merupakan fakta jika anda tidak harus memberikan vaksin hidup seperti BCG atau MMR apabila anak mengkonsumsi tablet steroid dengan dosis tinggi atau dengan dosis rendah bersama obat lain dalam jangka waktu yang lama.
Advertisement
Anak juga sebaiknya tidak menerima vaksin hidup ketika anak sedang menjalani perawatan kanker berupa kemoterapi atau radioterapi, atau menjalani perawatan ini dalam enam bulan terakhir. Bila anak sudah pernah menjalani transplantasi organ dan mengkonsumsi obat-obatan imunosupresan, anak sebaiknya tidak diberi vaksin hidup.
Bila anak telah menjalani transplantasi sumsum tulang belakang dan telah menjalani semua terapi imunosupresif dalam 12 bulan terakhir, dan jika sistem kekebalan tubuh sedang turun, sebaiknya anda juga tidak memberikan vaksin hidup kepada anak.
Oleh: Handayani Rahayuningsih
(vem/rsk)