Sukses

Parenting

Menjawab Mitos Tentang Imunisasi

Mungkin Anda sering mendengar cerita yang diulang teman atau keluarga tentang imunisasi yang membuat Anda salha paham terhadap imunisasi itu sendiri. Tentu saja hal itu membuat Anda takut untuk memberika imunisasi kepada anak.

Berikut beberapa fakta dari beberapa mitos yang berkembang mengenai imunisasi, dirangkum immunizebc.ca:

1. Imunisasi terkait dengan autisme
Banyak studi yang menunjukkan tidak ada kaitan antara imunisasi dengan autisme. Di Denmark, lebih dari setengah juta anak yang tidak diberi imunisasi berpotensi autis, sama seperti anak yang diberi imunisasi.

2. Meskipun jika imunisasi beresiko kecil, mengapa melakukannya jika kesehatan anak adalah taruhannya?
Karena resiko anak yang lebih besar akan terjadi pada anak. Penyakit seperti difteri, pertusis, dan bahkan campak dapat membuat anak sakit parah dan bahkan dapat membunuh anak.

3. Penyakit seperti gondok, campak, dan cacar air hanya merupakan bagian dari masa pertumbuhan anak
Sebenarnya, penyakit tersebut dapat berkembang menjadi sesuatu yang jauh lebih buruk. Gondong dapat menyebabkan radang otak berbahaya. Campak, terutama pada bayi dan orang dewasa, dapat menyebabkan penyakit paru-paru yang mengerikan atau infeksi otak. Bahkan, cacar dapat mengancam jiwa seperti stroke, meskipun jarang.

4. Penyakit dapat membangun kekebalan tubuh secara alami
Infeksi alami dari beberapa penyakit dapat merugikan atau bahkan membunuh anak sebelum sistem kekebalan tubuhnya terbentuk sempurna.

5. Mengapa harus mengimunisasi anak bila penyakit sudah tidak ada lagi?
Sebenarnya, penyakit masih berada di sekitar kita. Bila berhenti memberikan imunisasi, kita akan menjadi rentan.

Oleh: Handayani Rahayuningsih

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading