Banyak argumen yang diperdebatkan dalam pembicaraan mengenai aborsi. Fakta membuktikan bahwa ada beberapa masalah secara fisik yang mungkin akan muncul setelah melakukan aborsi. Ada banyak komplikasi yang akan muncul, seperti keguguran di masa depan, ketidaksuburan atau kehamilan ectopic, dan bahkan kanker payudara, seperti dilansir cirtl.org.
1. Keguguran
Ada resiko keguguran akibat aborsi yang dilakukan sebelumnya. Sebelumnya, keguguran dianggap sebagai taktik untuk menakut-nakuti saja, tetapi penelitian terbaru menunjukkan fakta tentang bahaya aborsi bagi sistem reproduksi wanita di kemudian hari.
Ada kemungkinan 3 sampai 4 kali lipat untuk terjadi keguguran bagi wanita yang pernah melakukan aborsi dibanding dengan wanita yang belum pernah mengalami aborsi. Tingkat keguguran setelah aborsi mencapai 35%.
Advertisement
2. Ketidaksuburan dan kehamilan ectopic
Karena aborsi merupakan operasi, maka ada resiko akan merusak orhan terdekat yaitu ovarium, dan karena organ ini adalah organ yang sangat penting dalam sistem reproduksi, maka akan timbul konsekuensi pada sistem reproduksi wanita. Hal ini bisa menyebabkan ketidaksuburan.
Ketika janin tumbuh di tuba fallopi, akan beresiko tinggi terhadap ibu, dan kematian janin sudah hampir bisa dipastikan. Wanita yang pernah melakukan aborsi memiliki kesempatan mengangalami kehamilan ectopic lima kali lipat.
3. Kanker payudara
Aborsi akan dapat meningkatkan perkembangan kanker payudara. Resiko akan kanker payudara meningkayt 50% pada wanita dibawah 45 tahun yag telah melakukan aborsi.
Oleh: Handayani Rahayuningsih
(vem/rsk)