Banyak ibu hamil khawatir anaknya lahir prematur sebab faktor yang mempengaruhi bayi lahir prematur ini memang banyak tergantung kondisi kehamilan masing-masing. Seperti yang dilansir dari americanpregnancy.org, kelahiran normal itu yang terjadi pada minggu 37-41. Sedangkan bagi Ladies yang melahirkan sebelum periode 37 minggu, kelahirannya digolongkan prematur. 37 minggu tersebut dihitung dari proses berhentinya haid pertama kali.
Kontraksi atau tertariknya otot uterus menyebabkan serviks turun dan membuka lebih awal dari masa kelahirna normal. Hal inilah yang beresiko menyebabkan lahir prematur. Bagaimanapun juga, terdapat cara untuk membuat si janin tinggal sedikit lebih lama dalam kandungan guna mencegah kelahiran prematur.
Treatment pencegahan lahir preamtur ini dilakukan dengan istirahat di tempat tidur, pemberian cairan tertentu pada pembuluh darah Anda, serta pemberian obat agar uterus menajdi relaks.
Advertisement
Namun, ada pula kelahiran prematur yang dilakukan dengan sengaja untuk melindungi sang Ibu. Kelahiran prematur bisa disebabkan oleh lambatnya pertumbuhan si kecil dalam kandungan, sehingga bayi harus lahir prematur. Kasus lain terjadi pada ibu yang memiliki tekanan darah tinggi dan sering kejang-kejang saat hamil, sehingga bayi harus dilahirkan sebelum waktunya.
Jika bayi dilahirkan setealh berusia 7 bulan, maka si bayi kemungkinan besar sanggup survive dengan tinggal sementara di neonatal intensive care unit (NICU). Untuk yang lahir lebih awaldari 7 bulan, si bayi akan memrlukan perawatn khusus di NICU. Selalu periksakan kehamilan Anda utnuk mengetahui keadaan yang mungkin menyebabkan beresiko kelahiran prematur ya Ladies.
Asizah
(vem/ova)