Bunda, selama 9 bulan janin hidup dalam air ketuban yang terbungkus oleh kantung ketuban. Fungsi cairan ketuban antara lain sebagai pelindung janin dari benturan, dan mencegah tali pusat dari kekeringan yang dapat menghambat penyaluran oksigen melalui darah ibu ke janin.
Cairan khusus ini memenuhi kebutuhan penting bagi janin, yaitu suhu yang tetap. Dijelaskan pada situs nlm.nih.gov bahwa cairan ini menyebar panas merata. Siklus dalam air ketuban ini didaur ulang secara terus menerus sehingga memiliki suhu yang tetap. Air ketuban sangat lah penting untuk keberlangsungan hidup janin di dalam rahim Ibu. Ternyata air ketuban memiliki banyak manfaat bagi janin, diantaranya:
1. Cairan yang bermanfaat untuk memberi perlindungan pada proses perkembangan dan pertumbuhan janin.
2. Menjadi bantalan yang menjaga janin dari gangguan atau infeksi, yang menyebabkan trauma dari luar.
3. Menjaga kestabilan suhu, sehingga janin tetap dalam kondisi nyaman.
4. Bagian yang membuat janin dapat lebih bebas bergerak.
5. Membantu paru-paru untuk berkembang dengan baik.
6. Memungkin janin untuk bergerak di dalam rahim, sehingga memungkinkan untuk pertumbuhan tulang.
7. Melapisi kedua sisi membran timpanik pada telinga janin, sehingga bunyi bisa masuk dari telinga luar ke telinga dalam.
Advertisement
Tidak hanya bermanfaat untuk janin, tetapi keberadaan cairan ketuban juga penting bagi kesehatan sang ibu. Cairan ini mengisi seluruh rahim ibu, sehingga saat janin tumbuh dan makin berat, tidak menimbulkan tekanan terhadap rahim. Jika cairan ini tidak ada, janin yang terus tumbuh akan menyebabkan rahim terdesak ke bawah dan tekanan balik yang diberikan dinding rahim akan menyebabkan perkembangan janin yang normal menjadi tidak mungkin.
Ismaya Indri Astuti
(vem/ova)