Mungkin Anda pernah mendengar tentang post-partum depression. Menurut situs library.adoption.com, post-partum depression merupakan ketidakseimbangan hormon pada ibu baru, ibu yang baru saja melahirkan, yang dapat menyebabkan depresi, lesu, dan tidak yakin dengan bayi yang baru dia lahirkan dan seputar menjadi ibu.
Hal yang sama dapat terjadi pada orang tua yang baru saja mengadopsi anak. Keadaan ini disebut sindrom post-adoption depression. Hal ini akan semakin biasa terjadi seiring berjalannya waktu.
Sindrom ini dapat terjadi karena kurang tidur (biasanya terjadi pada orang tua yang mengadopsi bayi) dan kewalahan mengurus anak. Ketika orang tua sudah merasakan kewalahan, akan menimbulkan keinginan untuk mengembalikan anak yang sudah diadopsi kembali ke tempatnya semula dan mengembalikan keadaan seperti sebelumnya.
Advertisement
Hal pertama bila Anda merasa sedang mengalami post-adption depressin adalah hal ini juga terjadi pada orang tua yang lain. Tidak perlu malu.
Langkah selanjutnya adalah dengan meminta pertolongan. Anda bisa berkonsultasi dengan psikiater. Anda hanya perlu menemukan orang yang tepat untuk berbagi yang dapat memahami kebutuhan dan keadaan Anda.
Menghilangkan post-adoption depression mungkin tidak mudah. Beberapa orang merasakan sindrom ini hilang setelah beberapa minggu atau beberapa bulan. Bagi sebagian lainnya, sindrom ini akan hilang setalah mereka ingin menghilangkan depresi itu dan membuang semua pikiran buruknya.
Tapi, berapa lama pun waktu yang Anda perlukan, akan ada jalan yang membawa Anda menuju kebahagiaan. Mungkin sekarang Anda belum merasa mempunyai hubungan dengan anak Anda, tetapi ikatan itu akan timbul segera.
Oleh: HAndayani Rahayuningsih
(vem/rsk)