Ibu mana yang tidak bahagia melihat anaknya lahir dengan sempurna dan sehat dengan besar dan bobot yang pas. Tapi tidak bisa dipungkiri bahwa kemungkinan bagi si bayi untuk lahir cacat membuat semua ibu was-was.
Moms yang sudah mempunyai anak, pasti pernah berpikir bagaimana kondisi anak waktu lahir nanti. Nutrisi bagi ibu maupun bayi yang direkomendasikan sudah dipenuhi, kondisi-kondisi tertentu pun sudah dihindari tapi tetap saja pikiran semacam itu ada.
Umumnya ada 2 jenis cacat pada bayi. Cacat fisik dan cacat fungsional. Bentuk dari cacat fisik adalah termasuk bibir sumbing, dinding mulut dempet, atau bentuk anggota tubuh lain yang tidak sempurna. Kelainan tulang belakang juga termasuk dalam cacat fisik. Untuk cacat fungsional, ini lebih kompleks daripada cacat fisik. Karena cacat fungsional masih dibagi menjadi 4 bagian, menurut medicinenet.com:
Advertisement
Cacat system syaraf dan otak
Autis dan down syndrome adalah yang termasuk cacat system syaraf. Sedangkan untuk otak adalah yang lebih berhubungan dengan ketidakmampuan fungsi tertentu seperti sulit berbicara, sulit berinteraksi, keterbelakangan mental dan kesulitan berjalan.
Cacat indera
Kebutaan, bisu, tuli termasuk dalam cacat indera yang sering terjadi. Kelainan pada seperti indera laiinya juga mungkin terjadi.
Cacat metabolisme
Cacat metabolisme adalah ketidakmampuan tubuh untuk melakukan proses terhadap zat-zat tertentu.
Cacat fungsi yang bertahap.
Kelainan fungsi otot adalah yang termasuk pada cacat ini. Tidak terlihatnya cacat ini menjadikannya sulit untuk ditangani.
Kebanyakan cacat pada kelahiran menyebabkan gangguan fungsi dan bentuk yang berlanjut sampai besar.
Oleh: Muhammad Faris
(vem/tyn)