Anak yang nonton TV sebelum tidur biasanya mengalami gangguan tidur seperti mimpi buruk dan kelelahan pada siang hari seperti yang dilansir oleh aboutkidshealth.ca. Televisi di dalam kamar tidur meningkatkan kesempatan anak untuk menonton acara yang berisi kekerasan dan suatu hal yang menakutkan sehingga dapat meningkatkan masalah tidur pada anak.
Masalah tidur pada anak bukan hanya terjadi pada anak yang berada di depan TV sebelum tidur. Tetapi juga terjadi pada anak yang meyaksikan kekerasan di TV di siang hari. Keduanya dapat meningkatkan resiko gangguan tidur pada anak.
Sebaiknya orang tua menguragi konsumsi TV oleh anak, terutama di malam hari. Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu dengan tidak menempatkan TV di dalam kamar tidur mereka. Selain itu, sebaiknya anak berkonsultasi dengan dokter atau psikiater tentang apa yang sebaiknya dilakukan untuk kebaikan anak tentang halyang menyangkut media.
Advertisement
Kemungkinan, dokter akan menyarankan anda untuk lebih memperhatikan apa yang anak tonton, dan lebih fokus pada pengurangan tontonan yang mengandung unsur kekerasan. Saran ini akan lebih dapat diterima oleh keluarga yang hidup di era digital daripada mengurangi penggunaan atau penghapusan media dan gadget.
Bagi keluarga yang enggan untuk mengubah kebiasaan penggunaan media dan gadget, sebaiknya perlu diingat bahwa penggunaan yang berlebih akan menyebabkan gangguan pada anak, contohnya adalah gangguan tidur. Setelah mengetahui hal ini, semoga dapat meningkatkan motivasi untuk lebih memperhatikan apa yang yang baik dan tidak untuk anak.
Handayani Rahayuningsih
(vem/ova)