Sebuah penelitian di Singapore menyebutkan bahwa semakin dini anak akrab dengan gadget, maka semakin besar resiko bagi mereka untuk mengalami permasalahan sosial dan kesehatan. Dikutip dari yourhealth.asiaone.com, orang tua juga memegang peranan dalam peningkatan resiko sosial dan kesehatan tersebut.
Penelitian tersebut merupakan bagian dari sebuah study yang dipimpin oleh Dr. Nirmala Karuppiah dari National Institue of Education’s (NIE) pendidikan anak usia dini dan pendidikan khusus.
Penelitian tersebut diyakini sebagai penelitian pertama yang mengangkat permasalahan mengenai gadget dan permasalahan anak. Penelitian itu dilatorbelakangi oleh maraknya penggunaan computer, tablet, dan smartphone baik oleh para dewasa dan anak-anak. Namun, penelitian itu fokus pada anak-anak saja.
Advertisement
Dalam penelitian tersebut, sebanyak 60 siswa pre-school dengan perbandingan jenis kelamin sama berpartisipasi. Penelitian dilakukan dibaik di rumah maupun di sekolah untuk mengetahui kebiasaan mereka bermain komputer.
Menariknya, hanya 30% orang tua saja yang memberikan “computer time” untuk anak-anak mereka, karena sebagin besar lainnya merasa bahwa bermain dengan gadget member banyak manfaat bagi anak-anak.
Yang tidak mereka sadari adalah resiko akibat terlalu sering bermain dengan gadget. Gadget berdampak pada posisi duduk dan kesehatan tulang belakang, serta penglihatan dan kesehatan mata akibat terlalu lama melihat satu arah ke layar elektronik.
Selain itu, gadget juga bisa membuat anak-anak menjadi ketagihan dengan game, dan menjadi korban cyber-bullying. Anak-anak bisa menjadi violent, dan memiliki masalah dalam sosialisasi.
Nah Ladies, itulah sekilas mengenai penelitian yang menggambarkan hubungan antara gadget, dan dampak gadget pada kehidupan sosial anak dan kesehatan. Sekarang saatnya bagi Anda untuk menyusun “computer time” untuk mereka.
Oleh: Nastiti Primadyastuti
(vem/tyn)