Kalau lihat bayi prematur rasanya kasihan ya Bunda. Apalagi saat tahu bayinya kelihatan kecil. Bayi itu dikatakan prematur jika lahir kurang dari 37 minggu kehamilan.
Biasanya ya Bun, bayi prematur lebih rentan mengalami gangguan kesehatan lainnya seperti penyakit kuning, rendahnya kadar gula darah dan kurangnya sel darah merah yang menyalurkan oksigen ke sel-sel bayi. Infeksi serta pendarahan otak juga mungkin saja dialami oleh bayi prematur.
Oleh karena itu, bayi prematur memang sudah seharusnya membutuhkan perawatan khusus seperti misalnya ia akan dirawat di ruang rawat intensif atau di ruang inkubator. Tapi Anda sebagai ibu juga masih bisa berperan dan tidak hanya pasrah pada penanganan dari rumah sakit saja.
Advertisement
Berikut ini ada beberapa hal yang disarankan webmd.com yang dapat dilakukan seorang ibu jika bayinya lahir prematur:
1. Ketahui kondisi bayi Anda. Catat dan tanyakan hal-hal apa saja yang terkait dengan kondisi anak Anda. Cek juga bagaimana peralatan-peralatan yang ada di ruang rawat intensif. Jadi, sering-seringlah membaca agar Anda bisa mendapatkan referensi yang cukup. Semakin Anda tahu banyak hal, semakin Anda bisa tahu apa yang harus dilakukan.
2. Beritahu pengamatan dan kekhawatiran Anda pada dokter atau suster di rumah sakit tersebut. Siapa tahu, Anda lebih dulu menemukan perubahan yang dialami bayi.
3. Berusahalah agar ASI tetap keluar. ASI mengandung protein yang mencegah bayi dari infeksi dan menambah kekebalan tubuh. Walaupun bayi belum bisa menyusui langsung dari Anda, siapkan saja cadangan ASI karena ASI bisa dibekukan dan bisa diberikan saat bayi sudah diperbolehkan minum ASI.
Oleh: Agit Diyanita
(vem/tyn)