Air ketuban adalah salah satu isu paling populer bagi ibu hamil. Perhatian terhadap air ketuan ternyata tidak hanya pada volumenya saat dalam kandungan, namun juga saat proses melahirkan si bayi. Saat proses persalinan yang diperhatikan bukan lagi volumnya, tapi warnanya.
Tahukah Ladies warna keruh air ketuban beresiko buruk bagi si bayi? Seperti yang dilansir dari buletinkesehatan.com, ketuban pecah saat proses kelahiran, jika air ketuban keruh (AKK) tertelan oleh si bayi maka bisa membuat si bayi keracunan. Kejadian ini disebut dengan sindrom aspirasi meconium (SAM). Hal inilah yang menjadi pemicu kematian bayi baru lahir.
Sementara itu, laman anneahira.com menjelaskan beberapa penyebab air ketuban berwarna keruh, yaitu infeksi, hamil lewat waktu, dan gangguan pada janin. Infeksi terjadi jika air ketuban sudah ppecah, namun si ibu tidak segera ditangani proses persalinannya. Pecahnya kantung air ketuban menyebabkan kuman masuk dan mengganggu si bayi dalam perut.
Advertisement
Hamil lewat waktu atau overdue pregnancy adalah kehamilan yang melebihi usia 42 minggu. Pada usia seperti ini , plasenta tak lagi berfungsi dan air ketuban bisa saja pecah sewaktu-waktu. Pecahnya ketuban ini beresiko terminum oleh si bayi. Warna keruh air ketuban biasanya berwarna hijau. Hijau ini terbentuk dari zat mekonium yang dikeluarkan oleh bayi. Sementara air ketuban normal berwarna bening.
So Ladies, ada baiknya bagi Anda untuk menanyakan warna air ketuban Anda saat melahirkan.
Oleh: Asizah
(vem/tyn)