Pada pasangan yang telah lama menikah namun masih belum mampu dikaruniai oleh anak, banyak istri yang merasa bersalah karena berpikir bahwa dirinyalah yang tidak mampu untuk memberikan buah hati kepada sang suami. Tetapi ladies, perlu anda ketahui bahwa seperti halnya wanita, lelaki juga memiliki peluang untuk infertil, atau mandul.
Namun, hal bukan karena tidak berasalan. Situs everydayhealth.com menunjukkan bahwa dari keseluruhan kasus kemandulan yang terdata, dua per tiga dari seluruh kasus itu adalah kemandulan pada wanita. Kemandulan pada pria mendapat bagian sebesar sepertiga dari seluruh kasus yang tercatat.
Kemandulan pada wanita di seluruh dunia ini terjadi pada hampir 10% dari seluruh wanita yang telah mendapatkan masa ovulasinya. Seperti berbagai penyakit yang diderita oleh manusia, banyak hal yang mempengaruhi dan menyebabkan terjadinya kemandulan. Dengan mampu mengetahui serta memahami penyebab dari kemandulan tersebut adalah langkah pertama dalam menghadapi kemandulan yang dimiliki.
Advertisement
Salah satu masalah yang dihadapi oleh para wanita adalah gangguan ovulasi. Ovulasi yang tidak teratur ini seringkali diakibatkan oleh gejolak hormon dalam tubuh wanita sehingga sangat sulit untuk mendapatkan waktu yang subur untuk pembuahan sel telur.
Tetapi, terkadang ada pula meskipun tanpa adanya gangguan dari hormon, sel telur dan proses ovulasi tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini membuat sel telur tidak sukses untuk dibuahi dan tidak akan berkembang menjadi janin. Kemandulan jenis ini banyak terjadi pada wanita berusia di bawah 40 tahun.
Oleh: Yudha Yanuar A.
(vem/tyn)