Sukses

Parenting

Perubahan Pada Tubuh dan Manfaatnya Selama Menyusui

Menyusui memilik beberapa manfaat pada tubuh ibu. Disadari atau tidak, selama menyusui, tejadi beberapa perubahan positif sebagai dampak yang ketika menyusui

• Laktogenesis II

Fase menyusui ini biasanya dimulai dengan jarak 2 hingga 8 hari setelah melahirkan. ASI akan lebih encer dan keluar lebih banyak. Hormon progesterone dan esterogen akan menurun secara bertahap setelah keluarnya plasenta, dan digantikan oleh hormon prolaktin dan oksitosin. Kedua hormon ini terstimulasi gerakan hisapan mulut bayi, dan akan merangsang produksi ASI. Stimulasi menyusui ini juga akan merangsang uterus untuk mengecil kembali ke ukuran saat sebelum melahirkan dan juga mengurangi resiko perdarahan pada ibu.

• Setelah Produksi ASI Lebih Stabil

Hormon prolaktin membuat stimulasi pada payudara direspon cepat dengan memperbanyak produksi ASI dan mempertahankannya. Hormon oktisiosin di saat yang bersamaan juga kan berkerja dan membuat tubuh ibu lebih relaks dan tenang selagi menyusui.

• Fertilitas dan Perencanaan Kehamilan

Lactational Amenorrhea Method adalah metode yang digunakan untuk mencegah kehamilan selama menyusui, dan dengan diawasi tenaga kesehatan berpengalaman, dapat efektif hingga 98%. Namun, kebanyakan wanita tetap menggunakan alat kontrasepsi lainnya, ungkap livestrong.com.

• Nutrisi dan Metabolisme

Dengan kemungkinan kehamilan yang lebih ditekan, menyusui juga menjaga asupan energy dan protein pada ibu. Gizi seimbang yang dikonsumsi untuk menjaga kesehatan bayi juga akan berdampak pada ibu.

• Manfaat Jangka Panjang

Ibu menyusui lebih cepat kembali ke berat badan semula, selain itu juga memiliki resiko lebih rendah terserang penyakit jantung, osteoporosis, dan kanker payudara.

Oleh: Zurriat Nyndia

(vem/ova)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading