Tahukah Anda bagaimana ASI itu dibuat? Apakah Anda berfikir bahwa besar tidaknya payudara menentukan banyak tidaknya ASI?
Menurut situs breastfeeding.asn.au, kulit yang terletak pada puting memiliki banyak syaraf yang akan terangsang saat dihisap oleh bayi.
Hal tersebut membuat hormon terlepas ke aliran darah ibu. Salah satu hormon yang bernama prolactin berperan sebagai lapisan pembuat ASI sementara hormon yang lain yang bernama oxytocin berperan sebagai pendorong ASI untuk keluar.
Advertisement
Semakin sering bayi Anda menghisap puting Anda, semakin banyak pula ASI yang dikeluarkan dan dibuat di dalam payudara. Jadi, setiap buah hati Anda menunjukkan tanda-tanda lapar, segera berikan ia ASI. Jangan tunggu hingga ia menangis karena itu berarti ia sudah sangat kelaparan.
Sering-seringlah memberi ASI pada buah hati Anda. Jangan batasi ASI yang Anda berikan dan jangan pula menunda-nunda pemberiannya. Semakin sering Anda menyusuinya, semakin cepat pula proses pembuatan ASI dalam tubuh Anda.
Anda takut akan kehabisan ASI jika memberikannya terus menerus? Anda tak perlu khawatir, menurut penjelasan di atas, jelas-jelas Anda tak akan pernah kehabisan ASI. Lagi pula bayi Anda tak akan menyusu tanpa henti sepanjang hari. Ia akan berhenti jika ia merasa sudah kenyang, pada saat itulah ASI sudah siap untuk membuat ASI lagi untuk menyusuinya lagi nanti.
Jadi, apakah Anda masih percaya mitos bahwa besar kecilnya payudara mempengaruhi kuantitas ASI? Atau Anda masih khawatir ASI Anda akan habis jika digunakan untuk menyusui terus menerus? Yuk, berikan ASI pada buah hati sesering mungkin sesuai yang dibutuhkan oleh anak!
Oleh: Atik Ulinuha
(vem/ova)