Apakah Bunda mengalami masalah saat menyusui? Banyak hal yang bisa menjadi penyebab ibu susah menyusui atau sulitnya ASI keluar. Inilah salah satunya
Seperti yang diulas dalam naturalnews.com, sebuah penelitian dari Swansea University dan diterbitkan di jurnal BJOG bahwa obat yang diberikan setelah proses melahirkan dapat mengganggu atau menghambat kegiatan menyusui.
Peneliti mengambil data dari 45.000 kelahiran di South Wales dan menemukan bahwa ibu hamil yang diberi oksitoksin (atau pitosin dan sintosinon) atau ergometrin (atau ergonovin) akan mengeluarkan ASI lebih lama, sekitar 2 hari, daripada yang tidak diberi obat setelah melahirkan.
Oksitoksin dan ergometrin biasanya diberikan untuk ibu hamil untuk mengurangi pendarahan. Oksitoksin juga digunakan untuk induksi atau merangsang kontraksi agar bayi cepat lahir, tapi untuk fungsi yang satu ini tidak termasuk dalam penelitian tersebut.
Ada 65,5% ibu-ibu yang tidak diberikan obat tersebut bisa menyusui bayinya sebelum 2 hari terhitung setelah melahirkan. Sedangkan yang diberi obat, ada sekitar 59,1% yang masih bisa menyusui sebelum 2 hari, tapi 54,6% ibu baru bisa menyusui 2 hari setelah ia melahirkan.
Peneliti menyampaikan bahwa obat anti-pendarahan dapat mempengaruhi produksi susu. Akibat itulah menyusui jadi terhambat dan tidak sedikit ibu-ibu yang pesimis dan malas untuk mencoba menyusui lagi. Penelitian juga menemukan bahwa mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit dalam dosis yang tinggi atau epidurals juga bisa menghambat proses menyusui.
Kurangnya informasi tentang efek samping obat tersebut juga berpengaruh pada keputusan ibu untuk tetap menyusui atau menyerah begitu saja.
Oleh: Agit Diyanita
Parenting
Menyusui Jadi Terhambat Akibat Obat Ini
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.
Advertisement