Pada tahun-tahun belakangan ini sepertinya jumlah wanita yang merokok semakin bertambah. Merokok bisa dianggap sebagai salah satu cara untuk mengurangi stres atau membantu menemukan inspirasi karena membuat pikiran menjadi rileks. Tetapi ketenangan tersebut sebenarnya semu karena rokok bisa sangat membahayakan kondisi kesehatan Anda.
Sayangnya meskipun mengerti bahaya merokok, untuk serta merta berhenti merokok pada masa-masa penting seperti kehamilan dan menyusui tidaklah mudah. Betterhealth.vic.gov.au melansir bahwa dua pertiga dari wanita yang berhenti merokok selama hamil kembali melakukan kebiasaan mereka segera setelah mereka melahirkan.
Mereka memang menganggap masa kehamilan memang penting bagi perkembangan si kecil. Oleh sebab itulah mereka berhenti merokok selama hamil. Tapi mereka melupakan fakta bahwa perkembangan si kecil tidak hanya berhenti setelah mereka dilahirkan, melainkan masih berlanjut lagi.
Belum lagi, setelah bayi dilahirkan mereka masih harus disusui. Yang perlu dipahami dengan baik adalah merokok dan menyusui sebenarnya tidak ideal dan ibu menyusui dianjurkan untuk tidak merokok karena dapat menyebabkan beberapa masalah.
Apa saja masalah yang mungkin timbul? Yang jelas bahan kimia yang terkandung pada rokok dapat tersalurkan melalui susu dan akhirnya ikut terkonsumsi oleh si kecil. Bahan kimia ini sangat membahayakan bagi kesehatan buah hati Anda yang masih sangat rentan terkena berbagai macam penyakit.
Selain itu, merokok juga mengurangi jumlah vitamin C yang terkandung di dalam susu. Parahnya, produksi susu juga bisa berkurang sehingga kebutuhan buah hati Anda tidak terpenuhi dengan baik. Karena itu, lebih baik berhenti merokok demi kesehatan bersama.
Wahyu Wienanda
Parenting
Merokok dan Menyusui: Bukan Pilihan Ideal
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.
What's On Fimela
powered by
Advertisement