Keguguran merupakan kenyataan kejam dan menyakitkan yang mungkin dihadadi oleh pasangan yang menanti datangnya seorang momongan. Jika Anda kehilangan bayi Anda, Anda tahu betapa menyedihkan dan menyakitkan rasa kehilangan tersebut.
Menurut www.womenshealth.gov, sebanyak 15%-20% wanita yang dinyatakan hamil mengalami keguguran. Prosentase yang sebenarnya dari keguguran mungkin jauh lebih tinggi karena banyak keguguran terjadi sebelum seorang wanita mengetahui bahwa ada janin yang tengah berkembang di dalam rahimnya.
Kebanyakan, keguguran terjadi pada masa awal kehamilan, sebelum janin Anda berumur 8 minggu. Kehamilan yang berakhir sebelum memasuki minggu ke 20 dinamakan miscarriage. Keguguran jenis ini biasanya dapat terjadi karena masalah genetic pada janin itu sendiri.
Kadang-kadang, penyebab miscarriage berkaitan erta dengan masalah yang terjadi pada rahim dan atau cervix. Penyebab lain yang berkaitan dengan kesehatan yang dapat menyebabkan miscarriage adalah polycystic ovary syndrome (PCOS). PCOS adalah masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi, kemampuan untuk memiliki anak, hormon, jantung, penmbuluh darah, dan penampilan.
Dengan PCOS, kemungkinan besar seorang wanita akan memiliki androgen atau hormon laki-laki, menstruasi yang tidak teratur, dan banyak kista kecil di indung telur mereka.
Setelah mencapai umur 20 minggu, keguguran yang terjadi dinamakan stillbirth. Keguguran jenis ini lebih jarang terjadi bila dibandingkan dengan miscarriage. Beberapa alas an mengapa stillbirth terjadi adalah kemungkinan adanya masalah yang berkaitan dengan ari-ari, masalah genetic pada janin, buruknya pertumbuhan janin, dan infeksi. Hampir setengah dari jumlah terjadinya stillbirth masih belum diketahui penyebabnya.
Penulis: Ratih Kristianasari
Parenting
Mengapa Keguguran Terjadi
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.
What's On Fimela
powered by
Advertisement