Ibu hamil lazim mengalami gangguan-gangguan kesehatan yang merupakan efek dari perubahan hormon. Salah satunya adalah perut kembung karena produksi gas berlebih.
Perut kembung ini kerap menimbulkan rasa tidak nyaman pada ibu hamil. Tak jarang juga perut kembung bisa menimbulkan rasa nyeri yang tidak tertahankan.
Seperti yang dikutip dari babymed.com, semua perut manusia sebenarnya memproduksi gas dan mengalami kembung. Pada orang normal, tiap hari manusia mengeluarkan gas hingga 14 kali.
Advertisement
Pada ibu hamil, peningkatan hormon progesteron dapat menyebabkan otot-otot tubuh melentur. Akibatnya, waktu yang dibutuhkan untuk mencerna makanan lebih lama. Sebaliknya, produksi gas meningkat sehingga perut terasa kembung.
Bagaimana proses terbentuknya gas dalam perut ibu hamil?
Dalam proses pencernaan, sebelum makanan yang dicerna ibu hamil masuk ke usus kecil, makanan tersebut diproses terlebih dahulu oleh enzim yang terdapat di dalam perut. Jika makanan yang belum sepenuhnya tercerna meninggalkan perut, maka proses mencerna makanan sampai tuntas menjadi tanggung jawab usus besar.
Hal tersebut menimbulkan gap berupa gas yang berada di antara makanan yang tercerna di usus besar.
Peningkatan hormon progesterone pada ibu hamil yang menyebabkan sistem pencernaan bekerja lebih lamban membuat bakteri di usus membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencerna makanan. Semakin lama proses mencerna terjadi, semakin banyak gap dan gas yang dihasilkan sehingga ibu hamil merasa kembung terus menerus.
Oleh: Pravianti Ayu Mirantiraras
(vem/tyn)