Telah dikatakan bahwa setiap ibu menyusui memiliki kondisi berbeda dalam hal menstruasi setelah melahirkan. Ada ibu yang mengalami menstruasi setelah melahirkan, namun ada pula yang tidak akan menstruasi hingga bayi mereka benar-benar berhenti menyusu ASI dari ibu mereka.
Setelah menstruasi datang, Anda masih harus mengalami menstruasi yang tidak teratur, baik menstruasi yang datangnya terlambat setiap bulannya dalam hitungan hari atau bahkan menstruasi yang tidak datang setiap bulan. Ketika hal tersebut terjadi, Anda tak perlu khawatir mengingat menstruasi Anda masih banyak dipengaruhi oleh tingginya jumlah hormon yang berkaitan dengan produksi ASI yang berada di dalam tubuh Anda.
Meski Anda telah mengalami menstruasi, Anda masih dapat menyusui. Beberapa mitos mengatakan bahwa menstruasi membuat ASI Anda terasa masam dan gisi yang terkandung di dalam ASI pun berkurang. Menurut www.breastfeeding.com, mitos tersebut tidaklah benar. Anda mungkin menyadari perubahan pada puting Anda serta rasa sakit pada payudara Anda atau menurunnya jumlah ASI yang dihasilkan oleh payudara Anda yang disebabkan oleh perubahan hormon yang tengah terjadi di dalam tubuh Anda.
Advertisement
Akan tetapi, setelah jumlah hormon menstruasi Anda hilang, rasa tersebut akan menghilang dan produksi ASI Anda segera kembali normal. Hormon yang sama yang telah menghentikan menstruasi Anda itu, yakni hormon yang berkaitan denagn produksi ASI, menghentikan pembentukan sel telur sehingga menyusui dapat digunakan sebagai alat pengontrol kehamilan.
Oleh: Ratih Kristianasari
(vem/tyn)