Gagal hati terdengar sangat menakutkan di telinga para orang tua. Tentu saja dunia terasa gelap jika seorang anak manis yang merupakan buah hati anda didiagnosis oleh dokter mengalami gagal hati. Bahkan mungkin anda tidak paham kenapa anak yang masih muda harus mengalami gagal hati.
Hati sendiri merupakan organ dalam tubuh manusia yang paling padat. Hati terletak di rongga perut sebelah kanan. Hati memiliki banyak fungsi, seperti membersihkan racun dalam tubuh, memproduksi cairan empedu, dan juga menyimpan energy dalam bentuk gula. Ketika hati berhenti bekerja, anak dapat mengalami sakit yang parah bahkan dapat meninggal.
Berdasarkan www.kidshealth.org, penyebab gagal hati yang paling sering terjadi adalah karena atresia biliar (biliary atresia). Atresia biliar terjadi ketika saluran empedu dari hati (saluran yang membawa empedu keluar dari hati) hilang atau buntu. Apabila empedu tidak bisa keluar dari hati, maka akan terjadi kerusakan pada hati atau sirosis hati (cirrhosis).
Advertisement
Berikut adalah beberapa penyebab terjadinya gagal hati yang lainnya berdasarkan www.kidshealth.org:
• alagille syndrome: penyakit turunan yang menyebabkan hati bekerja secara tidak normal,
• alpha-1-antitrypsin deficiency: kelainan turunan yang mencegah tubuh untuk memproduksi protein alpha-1antitrypsin yang dapat menyebabkan kerusakan jantung dan hati,
• hemochromatosis: penyakit turunan yang menyebabkan tubuh mengambil dan menyimpan zat besi terlalu banyak yang dapat membahayakan organ tubuh,
• hepatitis: peradangan pada hati yang dapat disebabkan oleh banyak hal,
• Wilson disease: kelainan turunan yang menyebabkan penimbunan zat tembaga dalam tubuh,
• acute liver failure: kondisi hati berhenti bekerja karena efek obat atau virus.
Oleh: Ninuk Retna Sumiarsih
(vem/sfg)