Karena banyak ibu menyusui yang ternyata kekurangan vitamin D, American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan agar bayi mendapatkan asupan vitamin D sebanyak 400 IU atau 10 microgram pada 2 bulan pertama setelah dilahirkan.
Menyusui adalah sumber utama bayi mendapatkan nutrisi, tapi karena kurangnya vitamin D pada ibu hamil, yang mempengaruhi kandungan vitamin D di ASI, maka sangatlah penting bagi bayi yang menyusui mendapatkan vitamin D tambahan.
Asupan vitamin D yang cukup bisa mencegah dan mengobati bayi yang terkena penyakit rickets atau rakitis, penyakit yang menyebabkan tulang menjadi tidak keras dan tidak berbentuk sempurna. Rakitis biasanya terjadi saat bayi berumur 3-18 bulan, tapi tidak menutup kemungkinan anak dan remaja juga bisa terkena rakitis.
Advertisement
Lebih lengkapnya, berikut ini ada beberapa saran dari medicalnewstoday.com:
1. Bayi yang minum ASI saja atau sebagian ASI sebagiannya lagi susu formula sebaiknya megkonsumsi suplemen vitamin D dengan kadar 400 IU atau 10 microgram setiap harinya.
2. Bayi yang tidak minum ASI, dan anak yang berusia lebih besar, yang mengkonsumsi sekitar 1 liter susu tiap hari sebaiknya juga minum suplemen vitamin D dengan kadar 400 IU atau 10 microgram setiap harinya
3. Anak remaja juga membutuhkan suplemen vitamin D dengan kadar 400 IU atau 10 microgram setiap harinya jika makanan yang mereka konsumsi setiap harinya belum memenuhi kadar vitamin D yang cukup
4. Anak-anak yang sedang dalam pengobatan biasanya membutuhkan vitamin D dengan dosis yang lebih tinggi tergantung dari kondisi tubuhnya
5. Vitamin D juga diperlukan bagi perkembangan janin
Oleh: Agit Diyanita
(vem/ova)