Junk food atau yang lebih dikenal dengan makanan cepat saji ternyata memiliki hubungan erat dengan prestasi anak. Untuk itu, orang tau wajib berhati-hati pada saat memberikan menu makanan setiap hari.
Seperti dilansir oleh nhs.uk pada The Daily Telegraph bahwa makanan cepat saji membuat anak memiliki prestasi yang kurang pada saat berada di sekolah dasar. Selain itu, snak yang banyak mengandung gula dan lemak pun akan menghambat perkembangan anak.
Meski begitu, makanan cepat saji bukanlah satu-satunya faktor yang memicu buruknya prestasi anak. Pendapatan orang tua yang cukup rendah dan juga kondisi rumah yang kurang kondusif juga menjadi faktor lain dari buruknya prestasi anak di sekolah.
Advertisement
Hasil ini dikemukakan setelah terdapat fakta bahwa enam dari 10 siswa SD mengalami prestasiyang kurang pada saat di sekolah dasar. Setelah diteliti, ternyata mereka yang memiliki nilai kurang cukup sering mengkonsumsi junk food atau makanan cepat saji pada menu sehari-hari mereka.
Selain itu, junk food juga memiliki pengaruh negatif pada anak usiaempat hingga tujuh tahun. Pada anak usia ini, junk food membuat mereka sedikit tertinggal.Mereka pun terlihat sedikit kurang bisa mengejar ketertinggalan mereka di dalam kelas.
Meski begitu, sejumlah ilmuwan masih belum bisa mengamil kesimpulan terkait adanya hubungan sebab akibat terhadap dua faktor ini. Untuk itu perlu diadakan kajian lebih lanjut. Akan tetapi, hal ini cukup bisa menjadi informasi penting tentang dampak buruk dari makanan cepat saji.
Oleh: Wahyu Wienanda
(vem/rsk)