Penderita asma harus selalu waspada pada lingkungan sekitar karena alergen dan iritan bisa saja terhirup kapan saja dan bisa menjadikan sesak napas pada saluran pernapasan. Bila saluran pernapasan sudah terkena alergen, penderita asma akan merasakan sakit karena kesulitan bernapas.
Sesak nafas ini akan lebih menyiksa lagi untuk seorang wanita hamil yang tidak sengaja menghirup alergen atau iritan masuk ke dalam saluran pernapasannya. Dalam kondisi yang tidak boleh terlalu lelah saat beraktivitas, ia malah harus menahan sakit karena penyakit asmanya kambuh akibat alergen atau iritan di sekitarnya.
Bagi wanita hamil harus lebih berhati-hati. Serangan asma mungkin bisa terjadi secara tidak terduga. Untuk itu, setiap wanita hamil harus bisa menangani kondisi asmanya agar asma tidak terjadi terlalu lama dan tidak begitu membahayakan.
Advertisement
Asthma.org.uk Memberikan beberapa tips untuk wanita hamil menangani serangan asma yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
1. Cobalah untuk menyemprotkan satu atau dua kali pelega yang ada dalam inhaler sesegera mungkin.
2. Lalu duduk, dan cobalah untuk lebih tenang dan coba untuk stabilkan cara bernapas.
3. Bila kondisi pernapasan masih tidak stabil, berikan lagi dua kali semprotan inhaler setipa dua menit.
4. Saat komdisi tidak membaik, cobalah untuk meminta seseorang menelpon ambulan.
5. Jika ambulan sudah dipanggil dan ambulan masih belum datang dalam sepuluh menit, lakukan ulang langkah ke tiga hingga ambulan datang.
Oleh: Nastiti Primadyastuti
(vem/rsk)