Sukses

Parenting

Haruskah Ibu Menyusui Tidak Makan Ikan Gara-Gara Merkuri?

Ibu pasti sudah sering mendengar kalau ikan adalah sumber utama asam lemak omega 3 terutama DHA dan EPA, yang sangat berguna untuk perkembangan otak bayi dan mata. Ikan juga memiliki kandungan lemak rendah dan tinggi protein serta vitamin D, dan nutrisi lain yang bermanfaat bagi kesehatan bayi.

Di lain sisi, Ibu pasti juga pernah mendengar tentang kandungan merkuri yang terdapat pada beberapa ikan. Dalam dosis tinggi, kandungan ini berbahaya bagi perkembangan otak dan system syaraf bayi. Karena omega-3 dan merkuri itu secara tidak langsung bisa dikonsumsi oleh bayi melalui ASI, maka ibu harus tahu ikan mana yang aman.

Seperti yang diulas di babycenter.com, bahwa hampir semua ikan sebenarnya mengandung merkuri walaupun dalam kadar yang rendah. Sedangkan ikan yang mengandung kadar merkuri tinggi biasanya adalah ikan-ikan predator berukuran besar, karena mereka makan ikan-ikan yang lebih kecil jadi kadar merkurinya terakumulasi.

Menurut foodauthority.nsw.gov.au, ikan yang mengandung kadar merkuri tinggi misalnya ikan kerapu, king mackerel dan salmon yang dibudidayakan. Kita pasti tidak bisa tahu pasti apakah ikan yang kita beli telah terkontaminasi merkuri atau tidak. Kita tidak mungkin melakukan penelitian dulu kan sebelum membelinya.

Jadi, apakah ibu-ibu menyusui sebaiknya berhenti makan ikan saja? Tidak juga. Sebenarnya para ahli juga masih belum menentukan seberapa banyak jumlah merkuri yang masuk ke ASI yang bisa berpengaruh buruk pada bayi. Jadi, ibu menyusui masih tetap harus makan ikan jika ditinjau dari manfaatnya, hanya mungkin konsumsi ikan bisa dibatasi sebanyak 3 kali seminggu.

Oleh: Agit Diyanita

(vem/tyn)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading