Bagaimana menurut Anda, Ladies? Apakah diet cairan diperbolehkan ketika Anda menyusui? Apakah anda pernah melakukannya?
Sebenarnya belum ada penelitian yang membuktikan bahwa diet cairan diperbolehkan atau dilarang untuk ibu menyusui. Karena, seperti yang dilansir oleh babycenter.com, asupan gizi yang mungkin Anda terima dalam masa diet itu tergantung pada apa yang Anda ganti dengan cairan.
Apakah dengan diet cairan berarti bahwa Anda tidak makan siang, dan menggantinya dengna segelas jus? Atau, Anda tetap makan tiga kali sehari dan memimum air ketika Anda ingin mengemil?
Advertisement
Apabila Anda memilih pilihan pertama, maka Anda tidak disarankan untuk melanjutkan diet cairan tersebut. Pasalnya, tubuh dan bayi Anda sama-sama membutuhkan asupan gizi, sedangkan mengganti makanan dengan cairan tidak mampu mencukupi kebutuhan nutrisi. Apabila Anda memilih opsi yang kedua, maka Anda sangat disarankan untuk melanjutkan diet cairan Anda tersebut.
Mengganti camilan dengan cairan merupakan hal yang disarankan, karena Anda disarankan minum 16 cangkir setiap harinya pada saat menyusui. Dengan demikian, anda tidak hanya mampu menjaga berat badan, tapi juga membantu tubuh memproduksi ASI.
Namun, hal lain yang perlu Anda ketahui adalah bahwa diet cairan tidak mampu menjaga tubuh Anda idel dalam jangka panjang. Bisa dibilang, diet cairan adalah diet yo-yo.
Lalu bagaimana agar diet cairan Anda mendapatkan hasil yang maksimal? Anda juga harus berolah raga seperti berjalan atau berlari, setidaknya 3 kali dalam seminggu.
Oleh: Nastiti Prima
(vem/tyn)