Sukses

Parenting

Amankah Bagi Vegetarian Untuk Menyusui?

Ibu menyusui yang menerapkan pola makan normal harus menjaga keseimbangan kandungan gizi mereka demi kesehatan sang buah hati. Bagi ibu yang menerapkan pola makan vegetarian, tentunya harus bekerja ekstra keras untuk membayarkan asupan makanan yang didapat dari produk hewani. Ibu vegetarian harus memastikan asupan protein, kalsium, zat besi, vitamin D dan vitamin B12 dari poduk non hewani.

Sumber protein non hewani bisa di dapat antara lain dari bayam, tahu, brokoli, kacang almond, lobak, dan bok choy. Susu kedelai dan suplemen kalsium juga membantu asupan protein. Dilansir oleh livestrong.com, seorang konsultan laktasi professional bernama Kelly Bonyata menekankan bahwa ibu vegetarian harus mencakup kebutuhan minimal bagi wanita dewasa. Wanita dewasa membutuhkan setidaknya 1000 mg kalsium per hari.

Lebih jauh, Kelly menyatakan bahwa setidaknya ibu menyusui mengonsumsi 65 gram protein perhari selama 6 bulan pertama dan 62 gram untuk 6 bulan selanjutnya. Protein ini bisa didapatkan dari prosuk biji-bijian, kacang-kacangan, dan produk dari kedelai.

Vitamin B12 dari produk non hewani bisa diperoleh dari makanan olahan kedelai dan ragi. La Leche League menyatakan bahwa kekurangan B12 akan menyebabkan berkurangnya nafsu makan bayi, hingga muntah-muntah dan kelainan pasa otot. Dokter mungkin akan meresepkan suplemen B12 untuk Anda.

Untuk vitamin D dapat Anda peroleh melalui vitamin yang langsung diberikan pada bayi. Menjemur bayi di bawah sinar matahari juga akan membantunya mendapat vitamin D untuk perkembangan tulang dan penyerapan kalsium dan fosfor.

Jika Anda memang memutuskan untuk tetap menjadi vegetarian selama menyusui, benrkonsultasilah pada dokter. Jangan hanya karena memenuhi keinginan pribadi, kebutuhan bayi Anda menjadi terkesampingkan.

Oleh: Zurriat Nyndia

(vem/tyn)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading