Sukses

Parenting

Apakah Ibu Bisa Menyusui Jika Mengidap HIV?

Selama bertahun-tahun ibu-ibu yang mengidap HIV jadi takut untuk menyusui anaknya karena tidak ingin menularkan virusnya kepada si bayi lewat air susu yang ia berikan. Hal ini dipercaya leh sebagian besar orang tua di dunia. Tapi sekarang ini saatnya kita mengubah pemahaman itu karena telah ada penelitian terbaru terkait ‘momok’ yang satu ini.

Seperti yang dipaparkan oleh breastfeeding-magazine.com, pernyataan ini disimpulkan dari berbagai kumpulan data dan statistik. Peneliti menemukan kurang dari 7% bayi yang tertular lewat menyusui. Tapi, ada lebih dari 90% bayi tidak tertular HIV walaupun ia disusui dari ibu yang mengidap virus tersebut. Jadi intinya, walapun si ibu terjangkit HIV, kemungkinan untuk ASI terinfeksi virus tersebut sangat kecil sekali.

Peneliti dari Universitas North Carolina mendapatkan hasil dari penelitiannya baru-baru ini. Hasil studi menemukan bahwa menyusui juga bisa menjadi antibodi atau penghambat dalam mencegah transmisi oral virus HIV dari ibu ke bayi. Partikel kecil HIV yang ditemukan di ASI berbeda dengan partikel HIV yang mungkin saja ditularkan melalui kontak lainnya.

Terlepas dari penelitian tersebut, sekarang juga sudah banyak ibu menyusui yang terjangkit HIV tapi meminum obat antiviral untuk menjaga kesehatan bayinya dan tubuhnya sendiri. Tapi, penelitian tadi lebih membuka wawasan terkait asumsi tentang ibu yang terjangkit HIV tidak bisa menyusui itu tidak benar.

Oleh: Agit Diyanita

(vem/sfg)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading