Anak yang sehat adalah anak yang aktif. Setuju kan Moms? Nah, saking aktifnya anak-anak biasanya cenderung terbillang sembrono. Wajar lah, karena mereka belum bisa membedakan mana yang baik atau buruk, salah atau benar, bahkan mana yang aman mana yang bahaya. Entah mengapa, mereka justru cenderung tertarik mendekati bahaya, contohnya api.
Adakah pengalaman khusus tentang api, Moms? Jika Anda pernah panik mendapati anak Anda dengan luka bakar, mungkin Anda akan tertarik mengetahui cara menanganinya secara aman.
Terlebih dahulu, mari cari tahu apa luka bakar itu. Menurut healthychildren.org, luka bakar terdiri dari 3 jenis tergantung tingkat keparahannya: tingkat 1, biasanya hanya menimbulkan warna kemerahan dan bengkak kecil pada kulit; Tingkat 2, ditandai dengan kulit yang melepuh dan bengkak; Tingkat 3, ditandai dengan terkelupasnya kulit sehingga terlihat warna putih.
Advertisement
Nah, jika terjadi insiden luka bakar, cobalah langkah-langkah penanganan berikut.
- Cepat siram luka bakar dengan air dingin. Semakin lama semakin baik. Jangan gunakan es karena akan memperlambat pemulihan. Jangan pula digosok karena justru akan membuatnya melepuh.
- Segera guyur kain yang ikut terbakar dengan air dan lepaskan. Jika kain menempel pada luka, jangan ditarik tapi digunting sebanyak yang bisa dijangkau tanpa menyinggung luka.
- Tutup luka dengan kain kasa steril atau handuk kering yang bersih dan segera beri salep untuk luka bakar.
- Jangan mengoleskan mentega, minyak, atau bedak pada luka bakar karena justru akan memperparah luka.
Jika anak Anda mengalami luka bakar yang cukup serius, segeralah kunjungi dokter. Ingat, Moms, tindakan di atas hanyalah penanganan pertama untuk mengurangi komplikasi.
Oleh: Indah Wahyuni
(vem/tyn)