Sukses

Parenting

Jenis-Jenis Kifosis yang Terjadi Pada Anak

Kifosis merupakan kelainan tulang belakang yang cukup sering terjadi pada sejumlah orang. Kelainan ini sendiri menyebabkan penderitanya menjadi bungkuk akibat pembengkokkan tulang belakang.

Sebagian besar orang yang awam akan kelainan tulang belakang ini akan menganggap bahwa hal tersebut dikarenakan posisi duduk yang salah pada masa anak-anak. Pendapat semacam itu memang benar. Akan tetapi, hal tersebut tidak sepenuhnya benar.

Pasalnya, terdapat tiga jenis tiga kifosis yang bisa saja terjadi pada anak-anak. Guna mengetahui tiga jenis kifosis lebih jauh, sebuah media online, kidshealth.org, telah merilis tiga jenis kelainan tulang belakang yang termasuk dalam kategori kifosis.

Postural kifosis

Kifosis jenis ini merupakan kifosis yang paling sering diketahui oleh orang pada umumnya. Pertumbuhan tulang serta otot yang kurang normal akibat posisi tertentu pada masa kanak-kanak menjadi penyebab terjadinya kelainan ini. Postural kifosis sendiri lebih sering terjadi pada anak perempuan ketimbang laki-laki.

Scheuermann’s kifosis

Nama Scheuermann’s kifosis sendiri diambil dari seorang dokter yang berasal dari Denmark. Kelainan ini biasanya menyerang anak pada usia belasan tahun.  Scheuermann’s kifosis membuat tulang belakang anak menjadi berbentuk seperti segi tiga ketimbang segi empat saat dilakukan tes dengan menggunakan sinar X. Kelainan ini lebih sering menyerang anak laki-laki ketimbang perempuan.

Congenital kifosis

Congenital kifosis terjadi pada saat bayi masih di dalam kandungan. Kelainan ini terjadi akibat menyatunya beberapa tulang belakang pada janin atau terjadi kelainan pembentukan tulang belakang pada saat janin berada di dalam kandungan.

Oleh: Wahyu Kartika Wienanda

(vem/sfg)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading