Anak-anak autis memang memiliki keunikan tersendiri. Keunikan yang tidak bisa dibandingkan dengan anak-anak normal pada umumnya.
Apa sih sebenarnya autis itu? Secara harfiah, autis berarti kecenderungan untuk menyendiri. Autis dapat juga diartikan bahwa anak hidup dalam dunia mereka sendiri.
Autis merupakan suatu gangguan perkembangan mental pada anak-anak. Hal tersebut mengakibatkan anak tidak bisa bersosialisasi dengan baik. Mereka cenderung susah memahami perspektif dan perasaan orang lain.
Advertisement
Beberapa diantara anak autis masih bisa berbicara dengan orang lain. Namun, sebagian kurang mampu berkomunikasi. Bahkan, ada yang tidak mampu berkomunikasi sama sekali dalam beberapa kasus yang serius.
Seperti yang diberitakan adcouncil.org, autis adalah gangguan perkembangan mental serius yang paling cepat berkembang di Amerika Serikat. Penelitian akhir-akhir ini turut membenarkan pernyataan tersebut. 1 dari 88 anak didiagnosa menderita autis dengan peningkatan sebesar 78% dalam 6 tahun. Wah, bagaimana kita bisa tahu anak kita autis?
Gak perlu bingung, tanda-tanda autis dapat dikenali dengan mudah pada beberapa anak. Namun pada beberapa kasus yang lain, tidak selalu demikian. Seperti yang dilansir autism.org, beberapa gejala autis dapat diobservasi oleh orangtua, guru, atau dokter anak. Tes autis seperti M-CHAT juga dapat membantu memastikan apakah seorang anak menderita autis atau tidak.
Bagaimanapun, sebuah diagnosis formal terhadap autis memerlukan ahli. Diantaranya seperti psikiater, psikolog, ahli saraf, atau dokter anak spesialis gangguan perkembangan.
Ironisnya, pengetahuan orangtua mengenai autis ini masih sangat minim. Selain itu, mereka juga kurang tanggap untuk segera menangani kasus autis ini. Untuk itu Ladies, yuk kenali karakter putra-putri kita kita sejak dini.
Oleh: Nurrohman Sidiq
(vem/sfg)