Sebagian orang percaya bahwa ibu hamil dilarang bepergian jauh, terutama dengan menggunakan pesawat. Hal ini cukup beralasan karena scanner, sinar X yang digunakan dalam peralatan keamanan bandara dan radiasi yang mungkin dialami oleh ibu hamil dapat membahayakan janin di dalam perut. Benarkah anggapan ini?
Menurut Nancy Chescheir, seorang ahli kandungan dari University of North Carolina saat dikutip dari webmd.com, hal tersebut tidaklah benar. Radiasi yang dipancarkan oleh peralatan keamanan bandara maupun radiasi yang diterima saat ibu hamil berada pada ketinggian tertentu berjumlah sangat kecil. Jumlahnya masih berada pada batas aman dan tidak akan membahayakan janin.
Pernyataan Chescheir tersebut juga dibenarkan oleh National Institute for Standards and Technology dan Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory. Penelitian yang dilakukan oleh institusi-institusi ini menyebutkan bahwa radiasi yang dipancarkan oleh body scanner bandara tidak akan berefek buruk pada kondisi janin.
Advertisement
Apabila anda berencana untuk bepergian dengan pesawat di saat usia kandungan anda sudah memasuki trisemester terakhir, sebaiknya anda berhati-hati. Tidak menutup kemungkinan bahwa anda akan melahirkan di dalam pesawat. Banyak maskapai penerbangan yang ragu-ragu untuk membawa penumpang yang sedang hamil tua karena takut dengan resiko yang harus dihadapi.
Nah ladies, pastikan anda sudah berkonsultasi dengan dokter anda sebelum melakukan perjalanan dengan pesawat, ya.
Oleh: Pravianti Ayu MIrantiraras
(vem/)