Banyak paham yang beredar bahwa bulu hewan peliharaan, seperti kucing dan anjing, merupakan salah satu pemicu penyakit asma. Karena biasanya, banyak penderita asma yang memiliki alergi terhadap bulu binatang. Jadi, banyak orang tua yang anaknya menderita asma memutuskan untuk tidak memelihara hewan di rumah. Nah, apakah memang benar bahwa bulu hewan peliharaan dapat memicu asma?
Menurut artikel yang tertulis dalam situs kidshealth.org, ternyata bulu binatang peliharaan bukanlah merupakan allergen yang menjadi pemicu asma.
Alergi yang terjadi ternyata diakibatkan oleh reaksi tubuh terhadap sejenis protein yang terdapat dalam sel-sel kulit mati hewan yang terlepas, air liur, air seni, dan bulu burung.
Advertisement
So, meskipun blur hewan itu sendiri tidak mengandung protein tersebut, protein ini dapat menempel ke bulu ketika si hewan peliharaan membersihkan diri dengan menjilat tubuhnya.
Tak hanya itu, bulu hewan dan kotorannya (terutama kotoran burung, hamster, dan hewan lain yang hidup di kandang) banyak mengandung debu, serbuk bunga, dan allergen-allergen lain yang menjadi pemicu alergi anak.
Lalu, jika kita tetap ingin memelihara hewan, hal apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya reaksi alergi dan kambuhnya asma?
Well, yang pertama haru dilakukan jelas memastikan bahwa rumah selalu bersih. Anda perlu membersihkan rumah dari bulu dengan bantuan vacuum cleaner, misalnya, dan membersihkan kotoran dari kandang hewan dan memandikan hewan sesering mungkin.
Dan batasi kontak anak dengan hewan jika anak Anda positif memiliki alergi bulu hewan.
Semoga tips ini berguna.
oleh: Alfi Suci D.
(vem/sfg)