Moms, coba simak kembali jumlah screen time (waktu permainan bersama layar/gadget) yang si kecil miliki setiap harinya. Dalam dunia digital yang sulit dikendalikan sekarang ini, ada baiknya kamu membatasi jumlah tersebut. Lebih disarankan untuk memilih mainan berbentuk fisik untuk si kecil karena bisa menjadi dasar perkembangannya. Sebab anak akan mempelajari sesuatu dengan sebaik mungkin ketika dia bisa terlibat lewat pengalaman langsung (hands-on experience).
Demikian dikatakan Dr. Deborah Weber, PhD, Director, Early Childhood Development Research, Fisher-Price USA. Maka itu ada baiknya jika kita sebagai orangtua bisa memilih mainan yang bisa menunjang pertumbuhan fisik, sosial emosional, serta kecerdasan (kognitif) seorang anak.
"Sejak usia dini, anak-anak secara tidak sadar tengah membangun konsep dasar coding, sequencing, dan berpikir kritis lewat bermain. Hal ini merupakan faktor yang penting," ujar Weber ketika berbincang dalam sesi diskusi 'Persiapkan Kesuksesan Anak Sejak Usia Dini dengan Mainan Edukatif untuk Menstimulasi Pembelajaran Aktif' di bilangan Gunawarman, Jakarta Selatan, Rabu (11/4).
Advertisement
Weber dan timnya merupakan otak di balik rancangan dan pembuatan mainan Fisher Price di Amerika Serikat. Satu buah mainan yang mereka ciptakan memakan waktu setahun karena harus dibarengi dengan riset mendalam dari berbagai disiplin ilmu.
Semua mainan yang mereka kembangkan juga dijajal lebih dulu ke 2.250 anak setiap tahunnya. Ditambah dengan 1.700 orangtua yang ikut serta dalam Home-testing. Hingga pada akhirnya mainan yang dihasilkan benar adanya bisa memicu perkembangan terbaik dari seorang anak dan menimbulkan interaksi yang dibutuhkan dari pihak orangtua.
"Perlu diingat, bahwa orangtua memainkan peranan penting dalam menstimulasi anak perkembangan anak lewat bermain. Cara terbaik untuk mendorong kemampuan berpikiri kritis pada anak adalah melalui pertanyaan," ujar Webber lagi.
Salah satu Moms yang merasakan langsung manfaat dari mainan berkualitas adalah Nadya Mulya --mantan foto model yang kini sudah memiliki tiga anak. Berkaca dari pengalamannya bersama Fisher Price, ternyata membuka kesempatan anak-anaknya untuk mencoba berbagai macam permainan yang berkualitas baik.
"Kadang sebagai orang tua, kita tidak menyadari bahwa stimulasi yang kita berikan kepada anak melalui permainan telah membentuk kemampuan berpikir anak yang sangat berguna di kemudian hari," ujar Nadya saat dijumpai di kesempatan yang sama.
(vem/zzu)