Usia pra-sekolah merupakan fase yang membutuhkan status gizi baik, untuk menunjang fisik, kecerdasan, dan emosional anak. Namun ternyata di usia balita, anak justru memiliki kecenderungan menjadi picky eater.
Dokter Spesialis Anak dari Rumah Sakit Bunda Menteng, Rini Sekartini menjelaskan, picky eater yaitu mengonsumsi makanan hanya jenis tertentu saja. Pembatasan penolakan yang paling sering terjadi pada sayur dan buah.
Sesekali anak mau mencoba, tapi ketika diberikan menu atau makanan yang sama, si kecil enggan lai mengonsumsinya. Nah moms, anak yang picky eater dapat mengalami beberapa dampak buruk pada kesehatannya.
Advertisement
Psikolog Anak Tari Sanjojo menjelaskan, picky eater bila tidak diatasi dengan tepat dapat menyebabkan anak menjadi malas makan. Pada kelanjutannya menyebabkan anak menjadi cepat lesu, tidak bersemangat, kurang konsentrasi, bahkan sakit. Kondisi tersebut tentu sangat mengganggu aktivitas fisik anak lho moms!
Anak yang seharusnya bersemangat mengeksplorasi banyak hal agar tumbuh sehat dan cerdas, malah justru terasingkan dari pergaulannya karena kebiasaannya pilih-pilih makanan.
"Pergaulan sering melibatkan makanan atau aktivitas makan bersama. Sayang kalau anak susah makan, nanti dia jadi malas bergaul dengan teman-temannya hanya karena tidak suka makanan yang disajikan," jelas Tari.
- Anak Sering Melewatkan Sarapan Berisiko Obesitas Saat Dewasa
- Alpukat, Buah Enak dan Sehat Untuk Menunjang Kecerdasan Anak
- Bukti Studi, Kebiasaan Makan Bersama Buat Anak Suka Buah dan Sayur
- Awas, Anak yang Malas Sarapan Lebih Rentan Terserang Sakit
- Tips Jennifer Bachdim Ajarkan Anak Semangat Sarapan Sehat